Senin, 14 Februari 2022

Persiapan KKG Cerdas Kec. Batudaa Dalam Memediasi Anggotanya Mengikuti Program Guru Penggerak Di Kecamatan Batudaa.

        Program Guru Penggerak Tahap 6 yang diluncurkan oleh Kemdikbud tahun ini mendapat perhatian khusus dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah dan Kelompok Kerja Guru serta seluruh guru di Kecamatan Batudaa. Hal ini tampak pada persiapan - persiapan yang dilakukan. Diawali oleh sosialisasi Program Guru Penggerak oleh Kormut Dinas Dikbud Kabupaten Gorontalo untuk wilayah Kecamatan Batudaa (Bpk. Abdul Aziz Latjompo, S.Pd, MM), Ibu Pengawas SD Ha. Herlina Sowandi, S,Pd, M.Pd dan Bapak Aman Laiya, S.Pd, MM, K3S Batudaa serta pengurus KKG Cerdas Kecamatan Batudaa periode 2022/ 2026.



        Kegiatan pendampinganpun dilaksanakan dengan memasukkan kegiatan pendaftaran Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak pada Program K3S dan KKG. Perbaikan data anggota komunitas KKG pada SIM PKB di update dengan pemilihan Pengurus Komunitas Baru, Penyusunan Program K3S dan KKG. Jadwal disusun dan kegiatan dilaksanakan secara bergilir dari satu sekolah ke sekolah lainnya di wilayah kecamatan Batudaa. 

Terdapat 42 orang guru PNS dan Non PNS yang layak mengikuti seleksi hasil verifikasi kelayakan mengikuti program. Hal ini merupakan peluang bagi guru khususnya di Kecamatan Batudaa untuk meningkatkan profesinya dalam menjalankan tugas mengajar dan mendidik generasi masa depan.

        Semoga peluang yang digulirkan oleh pihak Kemdikbud melalui Program Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak di tahun ini dapat meloloskan guru-guru di kecamatan Batudaa untuk mengikuti kegiatan ini.

Aamin. 


Sabtu, 16 Oktober 2021

RANCANGAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

 

RANCANGAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

Oleh

Sri Marhayulya Mohi,S.Pd

CGP Angkatan 2 Kabupaten Gorontalo


PROGRAM  MABAR TERUS  ( MARI BACA ARTIKEL TERAPKAN DI RUMAH DAN SEKOLAH )  BENTUK LITERASI SEBAGAI BUDAYA BELAJAR MANDIRI MURID

 

Tujuan program

Tujuan program ini adalah melatih kemandirian Siswa sejak dini dalam berliterasi sebagai budaya belajar dan pembiasaan melalui kegiatan membaca artikel 10 menit  diakhir pembelajaran dan mempraktikkan pengetahuan barunya dalam kegiatan nyata di lingkungan rumah dan sekolah. Selain pengetahuan baru yang diperoleh melalui membaca, murid dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut. Hal ini dilakukan untuk melatih kepemimpinan bagi dirinya dalam berliterasi dan memperoleh pengetahuan, pengaplikasikan keterampilan dan tetap menjaga sikap, karakter baik dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

 

Tahapan 5 D/BAGJA

1.    Buat Pertanyaan: Bagimana caranya menumbuhkan karakter mandiri dalam literasi sebagai budaya belajar dan pembiasaan dengan menggunakan program MABAR TERUS ?

2.    Ambil Pelajaran. Murid yang mampu mandiri dalam literasi sebagai budaya belajar akan merasakan betapa pentingnya literasi sebagai percepatan transformasi pendidikan, belajar menjadi sebuah kebutuhan terutama dalam menyesuaiakan perkembangan zaman di berbagai bidang. Kegiatan mempraktikkan apa yang didapatkan setelah membaca artikel akan menambah wawasan serta kebiasaan baik, baik di rumah maupun di sekolah.

3.    Gali Mimpi. Murid memanfaatkan sebagian waktu yang dimiliki secara rutin untuk melakukan literasi sebagai budaya positif terutama bacaan baik yang ada di perpustakaan maupun secara online. Literasi bisa dilakukan di mana saja, kapan saja dan dengan media apa saja, materi bacaan disesuaikan dengan minat murid dan yang mampu dipraktikkannya di rumah dan atau di sekolah. 

   

4.    Jabarkan Rencana. 

·         Murid membaca bacaan selama 10 menit, baik online/offline (tema disesuaikan dengan minat murid ) secara rutin dengan memanfaatkan media yang dimiliki

·         Murid menuliskan inti / kesimpulan tentang bacaan yang di baca

·         Murid menerapkan ilmu baru yang diperoleh baik di rumah maupun di sekolah dengan pendampingan Guru dan Orang Tua.

·         Murid bisa saling berbagi dan berdiskusi tentang hasil karya yang di buatnya.

 

5.    Atur Ekskusi. 

Program ini akan di diskusikan dengan kepala sekolah dan rekan sejawat,dan akan di sosialisasikan kepada komite dan murid itu sendiri, pada program ini kepala sekolah sebagai Pembina. Penanggung jawab adalah Guru Kelas, Tim Kolaborasi adalah Wali Kelas dan kepala perpustakaan sebagai kontrol kegiatan murid. 

 Rencana Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, dan Pelaporan

(Monitoring, Evaluation, Learning, and Reporting).

a. Pertanyaan Kunci 

   (Diisi dengan pertanyaan utama yang menjadi tujuan evaluasi)

1.    Sejauh apa program yang telah berjalan sesuai  dengan tujuan utama program? 

Murid sudah mulai melakukan program Mabar terus setelah akhir pelajaran pembelajaran dengan menggunakan berbagai media yang mereka miliki dan kuasai dan menerapkannya di lingkungan rumah dan sekolah dengan pendampingan orang tua dan guru

2.      Seberapa banyak hambatan yang ditemui  selama pelaksanaan program ini? Mengapa  terjadi demikian?

     Ada beberapa hambatan yang ditemui terkait program ini yaitu masih ada beberapa murid yang belum Disiplin mengikuti kegiatan MABAR TERUS. Hal ini karena sulitnya pemantauan terhadap murid ketika pembelajaran tatap muka terbatas, terutama ketepatan waktu dalam melakukan penerapan dalam lingkungan rumah terlebih untuk murid yang di rumah tidak ada orang yang mendampingi karena orangtua harus bekerja. Peran orang tua di rumah sangat diperlukan dalam kegiatan ini.

 

 b. Fokus Monitoring

Untuk memastikan  kegiatan berjalan dengan  baik  murid mengikuti petunjuk ketua kelas ataupun murid lain yang ditunjuk sebagai pemandu dan di dampingi Ketua Perpustakaan dan Guru Kelas ,adapun dalam penerapan praktik dari informasi yang diperoleh perlu adanya pendampingan Orang Tua  Agar murid  dapat melakukan kegiatan penerapan praktik dari informasi yang didapatkan dari teks bacaan yang telah dibacanya.

 

c. Metode Penggalian Data 

      adapun metode penggalian data ini dilakukan untuk mencari informasi apakah Ketua kelas yang berperan sebagai pemandu pada kegiatan literasi ini dapat menjalankan perannya,kemudian Respon dari murid lainnya pada saat ketua kelas memandu membaca teks bacaan,ataupun buku bacaan,dilanjutkan dengan Apakah kegiatan praktik pembiasaan setelah membaca berjalan dengan baik dirumah.serta apakah orang tua mendampingi murid dalam menjalankan praktik baik dirumah/sekolah?,adapun metode yang dilaksanakan adalah metode observasi dan wawancara,waktu pelaksanaannya adalah dalam proses kegiatan tersebut berjalan.

d. Strategi Pengolahan Data

      Murid melakukan literasi sebagai budaya belajar dengan program MABAR TERUS dan Mengaplikasikan pengetahuannya di lingkungan rumah atau sekolah semua orang  dalam tim, murid, guru, orang tua dan kepala sekolah   melaksanakan  perannya masing masing dengan  baik. Kegiatan MABAR TERUS sebagai bentuk literasi budaya belajar berjalan lancar

e. Pembelajaran Program 

          Faktor-Faktor Pendukung  Pelaksanaan Program

Koordinasi tim yang baik, Serta dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam program ini (murid,guru, orang tua dan kepala sekolah)

Faktor-Faktor Penghambat  Pelaksanaan Program 

Beberapa murid belum secara rutin dalam memberikan kesimpulan membaca artikelnya dan sebagian belum penerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari hari baik di rumah maupun disekolah, sehingga Mengganggu konsentrasi  murid dalam belajar mata pelajaran tertentu.

Pembelajaran

Refleksi: untuk murid yang  terlambat  memberikan kesimpulan bacaan artikel dan penerapan dalam keseharian di rumah atau di sekolah diberikan bimbingan dan pendampingan khusus.

 

f. Pelaporan Program

 

Gambaran Umum Program:

Program MABAR TERUS ( Baca Artikel Terapkan di Rumah dan di Sekolah) sebagai bentuk Literasi dilakukan selama 10 menit, baik online/offline (tema disesuaikan dengan minat murid ) secara rutin dengan memanfaatkan media yang dimiliki Setelah selesai membaca, murid menuliskan inti/kesimpulan Dan menerapkan pengetahuan barunya dalam kegiatan sehari hari di rumah atau di sekolah

- Waktu Pelaksanaan: 10 Menit diakhir pembelajaran setiap harinya.

- Strategi Pelaksanaan Program: Program MABAR TERUS (Baca Artikel Terapkan di Rumah atau Disekolah) sebagai bentuk Literasi dipandu oleh ketua kelas masing-masing dengan penanggung jawab Guru kelas. Murid yang tidak masuk karena alasan tertentu memberikan informasi kepada ketua kelas untuk diteruskan kepada guru. Untuk pelaksanaan / penerapan di kehidupan sehari hari di rumah maupun di sekolah akan di dampingi guru atau orang tua

- Faktor Pendukung dan Penghambat Program. Faktor pendukung: Dukungan dari pemangku kepentingan, Sumber literasi bebas dan mendidik, Media disesuaikan dengan ketersediaan murid masing-masing.

- Faktor penghambat: Disiplin murid, kurangnya dampingan dari orang tua di rumah

- Hasil Pelaksanaan Program. Murid memiliki budaya Belajar melalui literasi MABAR TERUS. Belajar menjadi sebuah kebutuhan, sehingga mampu belajar secara mandiri.

Evaluasi Program:

Evaluasi program dilakukan setelah program selesai selama 1 bulan. Evaluasi melibatkan berbagai pemangku kepentingan di sekolah.

Pembelajaran Program:

Fakta (Fact). Dengan pendampingan yang penuh dari Guru dan Orang tua Murid mampu menuliskan kembali tentang inti ataupun kesimpulan serta informasi penting yang ada pada bacaan yang telah di baca melalui format yang disediakan,dan kemudian di praktekan dalam kehidupan sehari-harinya.Dokumentasi hasil penerapan dikirim baik dalam bentuk video maupun foto Karena materi bebas sesuai minat murid dan mendidik, sehingga beragam informasi yang memperkaya wawasan murid, serta peran orang tua yang sangat di perlukan dalam menjalankan program.

 

Perasaan (feeling). Murid merasa semangat dalam literasi MABAR TERUS karena tema sesuai dengan minat murid. Selain itu murid merasa lebih dihargai atas karya mereka yang sesuai dengan minat mereka. Pada saat murid kurang disiplin dalam melaksanakan program, guru memiliki keterlibatan yang sangat penting untuk memberikan motivasi, bimbingan atau pendampingan serta keterlibatan peran orang tua dalam menjalankan program. Kemampuan untuk pengendalian diri pun menjadi sangat penting sebagai seorang Guru. Ketika murid sudah bisa mengikuti semua program dengan baik, sungguh merupakan kebanggan tersendiri bagi guru. berikan apresiasi terhadap semua murid dalam pencapaian belajarnya.

Temuan (finding). Mengapa masih ada murid yang kurang disiplin dalam melakukan kegiatan literasi MABAR TERUS? Hal ini terjadi karena sulitnya melakukan pengawasan secara langsung pada kegiatan yang dilakukan secara tatap muka terbatas. Hal ini dapat mempengaruhi pada keberhasilan program yang dilakukan. Peluang yang kemungkinan terlewat adalah, keterlibatan orangtua sebagai pengawas pembelajaran di rumah mengingat kesibukan masing-masing pada pekerjaannya serta kemampuan membaca murid yang masih kurang yang mengakibatkan murid kurang memahami bacaan yang dibacanya.

 

Masa Depan (future). Jika murid memiliki semangat literasi MABAR TERUS yang tinggi sebagai budaya belajar, maka murid akan mampu mengendalikan kehidupan sesuai dengan perkembangan zaman dan kodratnya sebagai seorang pemimpin. Perubahan yang sudah terjadi adalah, murid sudah melakukan kegiatan literasi MABAR TERUS sebagai budaya belajar dan memiliki berbagai informasi. Hal ini dapat berjalan dengan baik karena dukungan dari murid, orang tua dan berbagi pemangku kepentingan. Rencana untuk masa depan, Kegiatan literasi MABAR TERUS bukan hanya berjalan selama program berlangsung, melainkan dapat berjalan secara terus-menerus sebagai budaya belajar


Pelibatan orang tua dan komunitas

Orangtua dan komunitas memiliki keterlibatan secara langsung dalam kegiatan MABAR TERUS ini, mengingat program dilakukan di akhir pembelajaran dan dilanjutkan dengan pengaplikasian pengetahuan baru murid di rumah atau di sekolah. Motivasi, pengawasan dari orangtua dan komunitas sangat menentukan keberhasilan program. 

 

Durasi program yang berkisar selama 1 bulan.

Durasi program yang berkisar selama 1 bulan tentunya kurang cukup untuk melakukan program tersebut. Program yang sudah diselesaikan harus diikuti dengan tindak lanjut agar bermanfaat sepanjang waktu. Program seperti ini sebaiknya dilakukan secara terus menerus dengan harapan akan menjadi budaya positif dan menjadi Brand Sekolah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN

 

1.    Sosialisasi Program Kepada Orang Tua





Mengupload: 125410 dari 125410 byte diupload.


 2, Sosialisasi Program Murid

 

 




3. KEGIATAN LITERASI "MABAR TERUS"I

 

 



 


 

 

 



 

 


 

4. Hasil Penerapangram Murid

 

 


 

 

   

   

Persiapan KKG Cerdas Kec. Batudaa Dalam Memediasi Anggotanya Mengikuti Program Guru Penggerak Di Kecamatan Batudaa.

          Program Guru Penggerak Tahap 6 yang diluncurkan oleh Kemdikbud tahun ini mendapat perhatian khusus dari Kelompok Kerja Kepala Seko...